4 Langkah Strategis Humas
tugas biro konsultasi pr - Seiring waktu berjalan, tempat hubungan kemasyarakatan (humas) dalam sebuah organisasi atau perusahaan sudah bergerak ke arah yang lebih dinamis yaitu tidak cuma jadi image maker tapi juga digunakan jadi sebuah bagian yang cukup penting dalam peranan manajemen.
Hal semacam ini diperkuat dengan pengertian public relations menurut Scott M Cutlip, Allen H Centre dan Glen M Broom dalam buku, Effective Public Relation. Disebutkan kalau, public relations adalah profesi yang sangat penting dalam suatu organisasi, karena public relations adalah penengah pada internal (organisasi) dan eksternal (umum) yang mana bila tidak mengerti salah satu segi dalam internal atau eksternal juga akan merubah keberhasilan atau kegagalan organisasi itu.
“Humas pada intinya adalah sebuah peranan manajemen yang menilainya sikap umum, mengidentifikasi kebijaksanaan dan tatacara seorang maupun organisasi untuk kebutuhan umum, dan berencana dan melakukan suatu program aktivitas untuk mencapai support umum (Scott M Cutlip, Allen H Centre and Glen M Broom, 1982). ”
Terkecuali pengertian yang dikemukakan oleh Cutlip, Allen H Centre dan Glen M Broom, Frank Jefskin juga menyampaikan pengertian humas yang memerlihatkan pengertian humas yg tidak cuma untuk mesin pembentuk citra dalam sebuah perusahaan maupun lembaga.
Public Relations practice is the planned and sustained effort to establish and maintain goodwill and mutual understanding between an organization and its publics (Jefskin, 1997).
Dari pengertian itu, humas menggerakkan peranan manajemen dengan ciri aktivitas yang direncanakan dan digerakkan dengan berkaitan oleh organisasi-organisasi dan instansi umum dan swasta dipakai untuk peroleh dan membina sama-sama pengertian, simpati, dan support dari mereka berkaitan cara mengevaluasi opini umum dengan maksud untuk sebisa-bisanya menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan manfaat penuhi kebutuhan dengan yang lebih efektif dengan aktivitas penerangan yang merencanakan dan menyebar luas.
Humas memang tidak bisa hindari tempatnya yang berada diantara umum internal dan eksternal. Maka, humas harus dapat membuat hubungan yang serasi dengan umum internal ataupun eksternal.
Untuk hubungan dengan umum internal di kenal dengan arti internal relations ketika semua kesibukan humas diperuntukkan pada umum internal yang terbagi dalam beberapa orang yang berkaitan segera di perusahaan yakni karyawan, keluarga karyawan, pemegang saham sampai eksekutif puncak.
Lihat juga : kelebihan dan kekurangan corporate pr
Mengenai external relations yaitu kesibukan yang diperuntukkan pada pihak eksternal seperti kelompok pers, Pemerintah, dan orang-orang diluar perusahaan yang memerlukan info atau penerangan melalui kesibukan publisitas oleh Humas.
Ada empat langkah dan sistem yang umum dilakukan humas dalam melakukan aktivitasnya (Cutlip, dkk, Ibid., 1982, h 169). Mengenai ke-4 aktivitas itu yaitu :
1. Fact Finding and Masukan (Penelitian Penemuan Kenyataan)
Pada bagian ini dilakukan penemuan kenyataan di lapangan atau beberapa hal yang terkait dengan opini, sikap, dan reaksi umum dengan kebijaksanaan pihak organisasi atau perusahaan yang berkaitan. Setelah temukan kenyataan di lapangan, maka data, kenyataan, dan info itu dievaluasi agar bisa jadikan dasar pengambilan ketentuan selanjutnya.
Pada bagian ini yang paling diperlukan yaitu kepekaan humas dalam dengarkan dan temukan kenyataan yang berhubungan dengan kebutuhan perusahaan atau organisasi. Step ini diberi nama bagian analisa kondisi.
2. Rencana and Programming
Bagian rencana dan pengaturan program kerja adalah usaha yang dilakukan untuk memastikan langkah setelah itu yang searah dengan kebutuhan umum.
3. Action and Communicating
Sistem ini adalah tidak lanjut setelah melakukan rencana. Humas harus dapat bertindak berdasar pada gagasan masak yang telah di buat. Aksi dilakukan sesuai kenyataan yang ada hingga dapat mengemukakan pesan efisien yang dapat memengaruhi opini publik
4. Evaluation
Pelajari adalah step penilaian hasil dari penelitian awal sampai rencana program, dan keefektifan dari sistem manajemen dan bentuk komunikasi yang dipakai. Bagian ini disebutkan jadi step penafsiran kerja hasil.
Ke-4 step diatas sangat penting dilakukan dan sama-sama berkaitan keduanya. Apabila terjadi masalah atau ketidakcocokan dan salah aplikasi, maka dapat disangka kalau hasil aktivitas, proses program kerja humas sampai penilaian akhirnya tidak penting untuk maksud pengambilan ketentuan dengan tepat dan benar.
19.02
cara, cara mudah, ide, ilmu, info, informasi, inspirasi, ketahui, keterangan, langkah, mencari
0
0 komentar:
Posting Komentar